Derby Romero

Bookmark and Share


Metamorfosis “Karir dan Asmara”


Derby mulai dikenal saat bermain di film Petualangan Sherina di tahun 2000, wajahnya yang lucu dan menggemaskan berhasil memikat perhatian kita semua. Tiga tahun kemudian, ia terlibat kembali dalam film Janus Prajurit Terakhir, tetapi film tersebut tidak terlalu booming seperti filmnya terdahulu. Seiring waktu, ia pun beranjak menjadi remaja yang tidak ingin kehilangan eksistensinya di dunia entertainment. Kemunculannya di sinetron Kepompong membuat kita semua tersentak, karena ia telah berubah secara fisik, bukan lagi Derby yang menggemaskan, tetapi menjadi Derby yang memikat hati remaja seusianya. Tak hanya berakting, ia memperlihatkan talenta bernyanyinya dengan mengisi soundtrack dari sinetron tersebut.

Sukses dengan lagu berjudul Gelora Asmara, ia mulai fokus di dunia tarik suara, dengan membentuk Duo Derby bersama pianis Iras Dorallen. Lagu berikutnya yang berjudul Tuhan Tolong juga selalu bertengger dijajaran musik tanah air, baik televisi maupun radio. Sedikit demi sedikit image Derby terbentuk menjadi seorang penyanyi, bukan lagi sebagai aktor. Hari-harinya disibukkan dengan bernyanyi dari panggung ke panggung, selain menjadi mahasiswa fakultas hukum disalah satu perguruan tinggi swasta.

Seolah tak ingin dilupakan sebagai seorang aktor, di penghujung tahun 2010 ia muncul kembali memamerkan aktingnya di film Love In Pearth bersama Gita Gutawa sebagai lawan mainnya. Mereka berdua pun mengisi soundtrack filmnya dengan lagu duet berjudul Cinta Takkan Salah.

Remaja kelahiran 8 Juni 1990 ini termasuk orang yang ingin mengeluarkan energi mudanya dalam berkarir. Ini dibuktikannya diawal tahun 2011 ini dengan terjun langsung memproduseri duo grup bernama Adeva. Minggu, (6/02), ia terlihat sibuk mengawal proses pembuatan video klip Adeva dibilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Diusianya yang relatif sangat muda, ia telah menyadari bakat dan kemampuannya, serta mengaplikasikannya dalam karyanya di dunia hiburan. Tetapi, kesuksesan karirnya tidak berjalan mulus tanpa gosip miring yang kerap menghampirinya, terutama masalah kedekatannya dengan perempuan-perempuan cantik, yang membuatnya dicap playboy.


”Gelora Asmara” Derby

Kesuksesannya dalam berkarir hampir sama dengan kesuksesannya meruntuhkan hati perempuan-perempuan cantik yang disukainya. Di era Kepompong, ia diketahui menjalin hubungan dengan Inggrid Pangalila, adik pesinetron Randy Pangalila. Tetapi hubungannya tersebut hanya bertahan sampai pertengahan tahun 2009. Kabar putusnya dengan Inggrid disinyalir karena kedekatannya dengan pesinetron Dinda Kanya Dewi. Meskipun awalnya ia menampik kedekatannya dengan Dinda, tetapi seiring waktu mereka mengakui hubungan spesialnya tersebut.

Rentang usia diantara mereka, bukan hal yang menghalangi cinta diantara keduanya. Meskipun usia Derby lebih muda dari dinda, tetapi Dinda selalu melontarkan pujian jika Derby memiliki sikap yang jauh lebih dewasa dibanding usianya. Berjalan kurang dari dua tahun, ternyata hubungan mereka pun berakhir dengan dugaan yang sama, ketika ia putus dengan Inggrid, yaitu karena orang ketiga. Orang ketiga yang disebut-sebut adalah Gita Gutawa, lawan main di film terbarunnya. Banyak pihak yang menduga jika mereka terlibat cinta lokasi. Tetapi sampai kini Derby tetap menampik gosip kedekatannya tersebut.

Disela pembuatan video klip Adeva, ia hanya sebatas mengakui jika ia memang dekat dengan Gita, tetapi belum pada tahap pacaran, ”Kalau dekat sih iya, aku memang dekat sama Gita, bahkan sering juga jalan sama dia, tapi ya sebatas ini masih sebatas teman dekat saja,” akunya. Sebelumnya, saat press conference Love In Pearth , Derby dan Gita pun sempat mengakui jika mereka memang berteman sangat dekat. Bahkan Derby mengaku sangat nyaman berada disamping Gita, ”Ya, aku nyaman kalau dekat dia, dia juga kan orangnya baik, pintar, cantik juga,” ujarnya. Dengan tanpa rasa canggung, ia pun melontarkan rayuannya pada anak composer Erwin Gutawa tersebut, ”Ya Gita cantik, siapa sih yang nggak mau jadi pacarnya dia?” godanya. Wah, sepertinya tinggal tunggu waktu aja, nih! (larawana)