Gita Gutawa: Prihatin Nasib Bangsa

Bookmark and Share

Momen peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun ini menjadi keprihatinan penyanyi belia Gita Gutawa. Nasib bangsa yang kurang wibawa di mata negara lain membuat putri semata wayang arranger Erwin Gutawa ini angkat bicara. Dalam pandangan Gita, klaim budaya Indonesia oleh negara lain dan maraknya pembajakan merupakan persoalan bangsa yang harus segera dituntaskan. Jangan sampai setelah semuanya berlarut-larut, baru melakukan protes.

"Aku sangat prihatin dengan beberapa peristiwa kemarin yang menyangkut nama baik dan martabat bangsa. Mungkin ini teguran. Jangan- jangan memang kita tidak menjaga apa yang kita punya. Ambil contoh mengenakan batik aja kita harus nunggu deklarasi dari PBB," katanya setengah bertanya.Menyelesaikan masalah bangsa diakui Gita bukan hal yang gampang. Sangatlah rumit karena menyangkut soal kebiasaan dan mental individu anak bangsa terutama generasi mudanya. Kebanyakan, ungkap Gita, orang Indonesia bawaanya manja dan memandang sesuatu hal serba gampang. "Hal demikian yang harus di perhatikan. Kita harus sayanglah sama bangsa ini. Jangan kalau ada yang mau diambil baru protes," sindirnya.Dibalik masalah pelik bangsa ini, pelantun "Parasit" ini tetap bangga menjadi bangsa Indonesia. Ia pun berharap Indonesia bisa lebih maju lagi dan cepat mengatasi semua permasalahan bangsa. "Aku merindukan bangsa ini lebih dikenal di dunia dengan prestasi dan reputasi baik," dambanya. (sen)